Denpasar (Kemenag) --- Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag menyalurkan bantuan sosial total senilai Rp105 juta untuk membantu pemulihan kerusakan beberapa madrasah yang terdampak banjir Bali. Bantuan diserahkan Penasihat DWP Kemenag, Helmi Nasaruddin Umar di Madrasah Rare Muchtary Denpasar, Kamis (25/9/2025).
Helmi Nasaruddin mengungkapkan rasa prihatin atas musibah yang menimpa. "Saya sekaligus mewakili Pengurus DWP Kemenag RI turut sedih atas bencana banjir yang telah menimpa saudara-saudara kita yang terdampak," ucapnya.
Helmi mengajak seluruh pihak untuk mengambil hikmah dari peristiwa ini. "Bencana ini kita anggap sebagai surat cinta dari Allah yang mana mengajak kita untuk bersyukur dan kembali mengingat-Nya," tambahnya.
Hadir Ketua DWP Kemenag Sinarliati Kamaruddin Amin beserta jajarannya, Kepala Kanwil Kemenag provinsi Bali Komang Sri Marheni, Rektor IAHN Mpu Kuturan I Gede Suwindia, Pengurus DWP Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Pengurus DWP Kankemenag Kota Denpasar, serta jajaran pengurus dan seluruh anak didik Madrasah Rare Muchtary.
Lebih lanjut, Helmi turut memberikan semangat moril kepada para siswa. Ia menyapa, menyalami dan berbincang akrab dengan mereka, memberikan motivasi agar tidak patah semangat. "Anak-anak didikku sekalian, tetaplah semangat. Kejadian ini tidak boleh menurunkan semangat belajarnya," pesannya.
"Saat penayangan video footage banjir tadi, saya terharu melihat anak-anak yang masih bisa tersenyum dan tertawa, melihat mereka masih bisa bercanda dan bermain air," lanjut Helmi. Ia menegaskan, sikap positif anak-anak inilah yang menjadi inspirasi dan salah satu alasan kuat bagi DWP Kemenag untuk memberikan dukungan.
Mewakili seluruh pengurus DWP Kemenag, Helmi berharap bantuan yang disalurkan dapat memberikan manfaat besar bagi madrasah. "Selama tiga hari, kami bersama pengurus DWP lainnya mengumpulkan dana bantuan ini dari berbagai pihak yang peduli," jelasnya.
"Hanya inilah bantuan yang bisa kami berikan. Mungkin angkanya terlihat tidak begitu besar, tapi kami berharap dengan adanya bantuan ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk sekolah ini. Kecil tapi luas artinya," pungkasnya.
Bantuan ini diharapkan bisa digunakan untuk perbaikan fasilitas sekolah, pembelian peralatan yang rusak, atau kebutuhan lain yang mendesak.